Senin, 01 Juni 2015

BEALAJAR SEMAPORE

Belajar semaphore cara mudah dan cepat ini adalah cara mempelajari isyarat semaphore dengan mudah dan cepat. Semaphore (dalam bahasa Indonesia, kata yang baku adalah "semafor") menjadi salah satu teknik kepramukaan tentang penyampaian isyarat berita di samping morse.

Penyampaian isyarat semaphore atau semafor dilakukan dengan menggunakan sepasang bendera. Bendera berukuran 40 x 40 cm dengan tongkat pegangan sepanjang 50 cm. Tidak ada ketentuan yang mengikat terkait warna bendera semphore, namun yang umum digunakan terutama dalam Gerakan Pramuka adalah warna kuning dan merah bersilangan.

Seorang pramuka tengah memberikan isyarat semaphore

Bagi pramuka terutama golongan penggalang hingga pandega keterampilan dan penguasaan semaphore sangat diperlukan. Selain semafore menjadi salah satu syarat dalam SKU(Kecakapan Umum) dan SKK (Kecakapan Khusus Juru Semboyan dan SKK Juru Isyarat Bendera), semaphore akan sangat bermanfaat dalam situasi darurat serta dapat melatih kemampuan motorik dan daya ingat. 

Cara Mudah dan Cepat Belajar Semaphore

Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat semaphore adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.

Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:

Lingkaran semphore metode 8 penjuru mata angin
Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi salah satu tangan, sehingga:
  1. Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
    (1)1 dan 2   =Huruf A(5)1 dan 6   =Huruf E
    (2)1 dan 3   =Huruf B(6)1 dan 7   =Huruf F
    (3)1 dan 4   =Huruf C(7)1 dan 8   =Huruf G
    (4)1 dan 5   =Huruf D
  2. Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
    (1)2 dan 3   =Huruf H(4)2 dan 6   =Huruf L
    (2)2 dan 4   =Huruf I(5)2 dan 7   =Huruf M
    (3)2 dan 5   =Huruf K(6)2 dan 8   =Huruf N
  3. Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
    (1)3 dan 4   =Huruf O(4)3 dan 7   =Huruf R
    (2)3 dan 5   =Huruf P(5)3 dan 8   =Huruf S
    (3)3 dan 6   =Huruf Q


  4. Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
    (1)4 dan 5   =Huruf T(4)4 Dan 7   =Huruf Y
    (2)4 dan 6   =Huruf U(5)4 dan 8   =TANDA SALAH
  5. Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
    (1)5 dan 6   =TANDA ANGKA(3)5 Dan 6   =Huruf V
    (2)5 dan 7   =Huruf J


  6. Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
    (1)6 dan 7   =Huruf W(2)6 Dan 8   =Huruf X
  7. Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
    (1)7 dan 8   =Huruf Z



Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar berikut:

Kode isyarat sempahore per kunci
Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan seterusnya.

Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat Semaphore

Isyarat semaphor diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak di mana satu pihak sebagai pengirim dan pihak lainnya sebagai penerima. Dalam menyampaikan dan menerima isyarat semaphore terdapat beberapa ketentuan yang antara lain:

  1. Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai bendera semaphore.
  2. Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap / tutup).
  3. Untuk memulai pengiriman, pengirim memberikan isyarat "Tanda Perhatian" berupa huruf "R - Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.
  4. Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum siap penerima mengirim huruf "Q".
  5. Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata ditutup dengan "posisi tutup".
  6. Apabila penerima dapat menerima (membaca) pesan perkata, penerima mengirimkan isyarat huruf "C". Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima dengan baik), pengirim mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
  7. Apabila pengirim keliru mengirimkan pesan, pengirim mengirimkan isyarat "Tanda Salah" atau mengirimkan huruf "E - Tutup" delapan kali kemudianmengulangi mengirim satu kata terakhir yang keliru.
  8. Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.
  9. Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka" (posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 = D; 5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah selesai dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau "V".
Itulah cara mudah dan cepat dalam mempelajari isyarat semaphore atau semafor serta ketentuan dasar mengirim dan menerima isyarat semaphore. Untuk hal-hal lain terkait dengan semafor seperti sejarah, manfaat, aplikasi semaphore dan hal-hal lain akan dibahas di lain kesempatan. Yang terpenting sekarang tidak ada lagi adik-adik pramuka yang mengeluh kesulitan menghafalkan isyarat semaphore, karena dengan metode ini, belajar semaphore jadi mudah, cepat, dan mengasyikkan.

Sabtu, 16 Mei 2015

struktur organisasi kwarnas

Susunan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 

menindaklanjuti hasil Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2013 di Nusa Tenggara Timur. Sebagaimana diketahui, Munas Gerakan Pramuka di Kupang, NTT pada 2-5 Desember 2013 tersebut memutuskan Kak Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bhakti 2013-2018. Ketua Kwarnas terpilih inilah yang kemudian menyusun daftar pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018.

Akhirnya, Kak Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwarnas berhasil membuat susunan  pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 yang akan ikut membantu beliau dalam menjalankan roda organisasi dalam masa baktinya.

Presiden RI melantik pengurus Kwarnas


Susunan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 ini pun telah dilantik oleh Presiden RI, Kak Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Kamabinas. Pelantikan Ketua Kwarnas beserta jajarannya ini dilaksanakan di Istana Negara pada tanggal 2 Juni 2014 silam.

Susunan Pengurus Kwartir Nasional Masa Bakti 2013-2018


Adapun susunan lengkap pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 adalah sebagaimana daftar di bawah ini.


Presiden melakukan dialog seusai pelantikan pengurus Kwartir Nasional

NO
N A M A
J A B A T A N
1
Dr. H. Adhyaksa Dault, SH. M.Si
:
Ketua
2
H. Suriyadi MS, S.Sos, M.Si
:
Waka Bidang Bina Anggota Muda
3
Prof. Dr. Lidya Freyani Hawadi, Psi
:
Waka Bidang Bina Anggota Dewasa
4
Marbawi, S.Sos, M.Si
:
Waka Bidang Perencanaan Pengembagan dan Kerjasama
5
Dr. P.A. Kodrat Pramudho, SKM, M.Kes
:
Waka Bidang Organisasi dan Hukum
6
H. Rafli Effendy
:
Waka Bidang Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
7
Drs. Achmad Rusdi
:
Waka Bidang Hubungan Luar Negeri
8
Lusia Adinda Lebu Raya, S.Pd, MM
:
Waka Bidang Komunikasi dan Informasi
9
Brigjen TNI M. Herindra
:
Waka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
10
Drs. H. Abdul Shobur, SH, MM
:
Waka Bidang Lingkungan Hidup
11
Drs. Yudi Suyoto, MM
:
Sekretaris Jenderal
12
Bayu Priawan Djokosoetono
:
Bendahara
13
Drs. H. Dja’far Umar, MM
:
Urusan Bina Anggota Muda
14
H. Mardhani Zuhri, S.Pd.I, MA
:
Urusan Bina Anggota Muda
15
AKBP. Dra. Hj. Sri Hartini Sarjiati
:
Urusan Bina Anggota Muda
16
Drs. H. Hendro Ekwarso, M.Si
:
Urusan Bina Anggota Muda
17
Rio Ashadi, SH, SE
:
Urusan Bina Anggota Muda
18
Letkol CZI. Sigit Hadisaputra
:
Urusan Bina Anggota Muda
19
Drs. H. Anang Suparman
:
Urusan Bina Anggota Muda
20
Prof. Dr. Armai Arief, MA
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
21
Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, MS
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
22
Dedy Dharmawan, S.Pd, M.Pd
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
23
Dr. Lena Nuryanti, M.Pd
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
24
M. Nurhamid, S.Pd.I
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
25
Ir. Lamidi, M
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
26
HM. Agus Gofurur Rochim, M.Pd
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
27
Anthonius Daud
:
Urusan Bina Anggota Dewasa
28
Berly Martawardaya, Ph.D
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
29
Asep Rahmat Fajar, SH, MA
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
30
Tubagus Arie Rukmantara, S.Hum
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
31
Drs. H. Syukri Ilyas, MM
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
32
Adillah Yuswanti, SH, M.Kn
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
33
Andre Avizena Sigit, SIP
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
34
Sha Ine Febriyanti
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
35
Eddy Setiawan, S.Pt, M.Si
:
Urusan Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
36
Amos Asmuruf, SH
:
Urusan Organisasi dan Hukum
37
Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si
:
Urusan Organisasi dan Hukum
38
Fahmi Assegaf, SH, MH
:
Urusan Organisasi dan Hukum
39
Sayed Junaidi Rizaldi, S.Sos, M.Si
:
Urusan Organisasi dan Hukum
40
Drs. Baharudin H Tantriwali, M.Si
:
Urusan Organisasi dan Hukum
41
Drs. H. Abdullah Paneo, MBA
:
Urusan Organisasi dan Hukum
42
R. Ahmad Idham, S.Sos
:
Urusan Organisasi dan Hukum
43
Mustafa Kamal, SH
:
Urusan Organisasi dan Hukum
44
Dr. R. Sihadi Darmo Wihardjo
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
45
Drs. Ponijan Ouspodiharjo, M.Pd
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
46
Editha Rahaded, S.Sos, MH
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
47
Agus Muslim, SEI
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
48
Drs. Saleh Rustandi, MM
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
49
Ir. Verry Defrio
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
50
Basty Sulistyanto, M.Pd
:
Urusan Badan Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka
51
Indoreyano, MBA
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
52
Dr. H. Noer Bahry Noor, M.Sc
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
53
Ichwanul M, MBA
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
54
Fachri Sulaiman, SH
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
55
Abdul Chair
:
Urusan Hubungan Luar Negeri
56
Totok Suryanto
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
57
Luqman Hakim Arifin, S.Fil
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
58
Dr. Ummi Azizah Rachmawati, M.Si
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
59
Hariqo Wibawa Satria, M.Si
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
60
Sari Sabda Bhakti Madjid
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
61
Andri Yusran
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
62
Muhammad Syafrudin, ST, MM
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
63
Olivia Zalianty
:
Urusan Komunikasi dan Informatika
64
Drs. Joni Mardizal, MM
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
65
Alex Hasegem, SE
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
66
Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
67
Eko Sulistio, S.Si
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
68
Ir. H. Andi Fachry Makkasau
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
69
Drs. Boedi Oetomo
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
70
dr. Haryono
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
71
Ranggawisnu
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
72
dr. Aris Yudhariansyah, MM
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
73
Kurnia Bakti
:
Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
74
Mandir Ahmad Syafi’i, S.Pd
:
Urusan Lingkungan Hidup
75
Sulwan Pusadan, SH, MH
:
Urusan Lingkungan Hidup
76
Ir. Bayu Tresna
:
Urusan Lingkungan Hidup
77
Jack Fidel
:
Urusan Lingkungan Hidup
78
Nurdin Hasan, S.Pd.I
:
Urusan Lingkungan Hidup
79
Drs. Tjetje Suparman
:
Urusan Kesekretariatan
80
Achmad Mardiyanto, ST
:
Urusan Kesekretariatan
81
Dra. Hj. Tjikrawati, MM
:
Urusan Kesekretariatan
82
Yusuf Suparman, SH, LLM
:
Urusan Keuangan
83
Rahmat Baitullah Mohamad, SE
:
Urusan Keuangan
84
Romi Surapalapa, SE
:
Urusan Keuangan
85
Drs. Ramli Rasyid, M.Si, M.Pd
:
Urusan Korwil Sumatera I
86
Drs. H. Hardijono
:
Urusan Korwil Sumatera II
87
Dra. Bray. Sri Hardani Hadikusumo
:
Urusan Korwil Jawa I
88
Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc
:
Urusan Korwil Jawa II
89
Dr.Ir. Rosiady Sayuti, M.Si
:
Urusan Korwil Bali dan Nusa Tenggara
99
HM. Rosehan NB. SH
:
Urusan Korwil Kalimantan
100
Drs. Hamzah Haya, MAP
:
Urusan Korwil Sulawesi I
101
Dra. Hj. Idah Saidah, MH
:
Urusan Korwil Sulawesi II
102
Ir. ML. Rumadas, M.Si
:
Urusan Korwil Maluku dan Papua
103
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Bhayangkara
104
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Bahari
105
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Dirgantara
106
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Taruna Bumi
107
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Wanabakti
108
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Kencana
109
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Bakti Husada
110
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Wira Kartika
111
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Widya Budaya Bakti
112
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Pariwisata
113
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Pimpinan Saka Kalpataru
114
Andalan Nasional Ex-officio
:
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tk. Nasional
115
Andalan Nasional Ex-officio
:
Ketua Dewan Kerja Nasional
116
Andalan Nasional Ex-officio
:
Wakil Ketua Dewan Kerja Nasional